Selamat Datang di Blog Saya

Di tulis oleh seorang alumni SMA Global Islamic Boarding School.

Berjuang di jalan Allah

Menegakkan kalimat la ilaha illa allah di muka bumi.

Tolong Menolong Dalam Kebaikan

Karena sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Berjuanglah

Dan ketahuilah, bahwa surga terletak di bawah bayang-bayang mata pedang (HR. Bukhari).

Bersama Mencari Ilmu yang Bermanfaat

Dan sampaikanlah ilmu itu walau hanya satu ayat.

Jumat, 10 Februari 2017

NEGERIKU KAYA RAYA

(Sumber gambar : google)

Bukan lautan tapi kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai, tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Lirik lagu diatas cukup mempresentasikan betapa indah dan kayanya negeri kita Indonesia. Mulai dari lautnya yang luas, jutaan pulau, Triliunan cadangan ikan yang beragam, hutan dengan sejuta jenis pohon didalamnya. Cadangan minyak, gas, emas, batubara, hingga perkebunan sawit, karet,  persawahan, kebun teh, buah-buahan, semua ada di Indonesia. Sandang, pangan, papan, kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan semua bisa terpenuhi di Negeri ini. Bukan hanya isapan jempol belaka jika negeri ini disebut sebagai tanah surga. Selain sumber daya alamnya, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang cukup besar, negara dengan jumlah populasi manusia terbesar ketiga di dunia. Dari segi sastra juga tidak kalah, ada lebih dari 700 jenis bahasa dengan berbagai macam suku. Yang mana semua ini di ikat dalam satu tali persaudaraan yang disebut dengan “Binneka Tunggal Ika” Berbeda-beda namun satu jiwa.

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan mayoritas umat Islam didalamnya, bahkan populasi muslim terbesar berada di Indonesia. Berbagai macam mesjid mulai dari yang kecil sederhana hingga yang besar tinggi menjulang mengisi setiap sudut kota. Madrasah, pondok pesantren, hingga universitas Islam juga tersebar diberbagai kota di Indonesia. Uniknya juga ada suatu daerah yang diberi keistimewaan dimana warganya diwajibkan untuk mentaati syariat Islam. Maka tak bisa dipungkiri bahwa ajaran dan budaya Islam begitu kental menghiasi tanah air tercinta. Tak ayal ada yang menyebut bahwa Indonesia merupakan negara Islam, dari segi jumlah penduduk. Juga pernah diabadikan dalam piagam jakarta sila pertama yakni : Ketuhanan yang maha esa, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.

Namun ternyata segala macam kekayaan yang telah disebutkan diatas hanya dirasakan oleh sebagian kecil dari kita. Indonesia memiliki banyak jenis makanan, namun banyak yang tak bisa memakan makanan yang layak. Orang Papua hidup dan tidur diatas emas, tapi sedikit saja  dari mereka yang bisa menikmati hasilnya, bahkan saking sedikitnya tak ayal ada yang menyebutnya tak menikmati sepeserpun. Cadangan minyak, batu bara, dan gas yang melimpah ruah namun begitu mahal untuk didapatkan. Jutaan hektar kebun dan persawahan, namun tak sedikit rakyat yang kesusahan memperolehnya. Jutaan kilometer sungai tersebar, namun tak sedikit juga yang kesusahan untuk mendapatkan air bersih sekedar untuk minum atau mandi. Padahal dalam sila kelima menyatakan bahwa Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka sudah seharunya rakyat berhak mendapatkan hasil alam dari negerinya sendiri. Apa yang ada di bumi Indonesia ini yang sudah semestinya pertamakali menikmatinya adalah mereka yang lahir, hidup dan mengabdi di bumi Indonesia. Lalu 700 ratus bahasa dan berbagai macam suku tersebar dan terikat dalam kalimat “Binneka tunggal ika” namun tak sedikit dari mereka yang berseteru hanya karena masalah kesukuan.

Milyaran umat Islam tersebar, dengan jutaan masjid yang bahkan berjalan kaki saja dengan mudah kita temui tapi hanya segelintir yang mampu menggerakan kakinya ke masjid untuk menjalankan sholat subuh berjamaah. Bahkan tak jarang sholat subuh kurang dari 3 shaf depan. Padahal tatkala sholat Jumat atau dua hari raya besar umat Islam, banyak masjid bahkan hampir tidak muat menampung jamaah yang membeludak. Bukti bahwa begitu banyaknya umat Islam di negeri ini. Padahal jika kita pikirkan sudah seharusnya umat Islam yang banyak ini, memberikan pengaruh yang besar dalam menuntaskan permasalahan dinegeri ini. Sebagaimana firman Allah bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi alam semesta. Dan sudah semestinya tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi, untuk mensejahterakan umat manusia. Bukan malah berbuat kerusakan, serakah dan ingin menang sendiri.

Dan(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Aku hendak menjadikan dibumi ini khalifah”. Mereka berkata, “Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu?”. Dia berfirman, “Sesungguhnya, aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui”. (Al-Baqarah : 30)

            Islam sebagai agama yang sempurna sudah tidak asing lagi bagi kita hal ini di dasari oleh firman Allah.

.....Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu...(QS : Al-Maidah ayat 3)

Kemudian Islam juga agama yang membawa rahmat bagi seluruh Alam.

Dan kami telah mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (QS Al-Anbiyaa : 107)

Selain itu Al-Qur’an juga menegaskan bahwa kaum muslim adalah sebaik-baiknya ummat.

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah (QS Ali Imran :103)

Namun apa yang dilihat didepan mata justru berkebalikan dengan konsep yang diajarkan dijarkan. umat muslim menjadi kaum pesakitan yang terpuruk di tengah-tengah konstelasi dunia. Di negeri kita saja, umat muslim menjadi mayoritas yang terminorkan dalam berbagai aspek, baik secara ekonomi, politik, hukum, budaya, maupun pendidikan dan kesehatan. Data-data ini bahkan menunjukan keterpurukanya. 100 juta atau kurang lebih 50% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (standar kemiskinan 2USD per hari) berdasarkan (MI,2006). Pada tahun 2007 KPAI menyatakan sekitar 11,7 juta anak putus sekolah. Tahun 2008 siswa SMP 97% diantaranya mengaku pernah menonton film porno 93,7 % Remaja smp mengaku pernah Happy Petting, 62,7% mengaku tidak perawan. Sekitar 2,6 juta balita di aborsi setiap tahun nya. Harian Republika mengeluarkan publikasi bahwa sekitar 1,3 juta penduduk di jakarta telah terjangkid AIDS pada tahun 1999. Lembaga demografi UI menyatakan bahwa 58,36 juta dari 111,47 juta(52,3%) pekerja di indonesia hanya berpendidikan setingkat SD, 19,91% setingkat SMP, 20,7% setingkat SMA dan hanya 5,05% Perguruan tinggi.

Lalu dimana peran umat Islam Indonesia yang membeludak banyaknya itu? Atau justru mayoritas muslim yang berada di bawah keterpurukan itu? Bukankah umat muslim merupakan umat terbaik? Namun kenapa justru yang terpuruk merupakan umat muslim itu sendiri? Padahal dulunya Islam pada masa-masa awal menunjukan taring dan masa keemasanya. Jika dipikir dengan nalarpun sekarang kita tak akan pernah terbayangkan, bahkan dunia pun takjub akan masa kejayaan itu. Tak lama setelah Islam disempurnakan, para khulafaurasyidin bisa sampai membebaskan imperium persia dan romawi, kemudia menyatukan keduanya. Padahal umur Islam yang disempurnakan syariaatnya itu bisa dibilang masih seumur jagung. Kemudian umat Islam memimpin dunia hingga masa Turki Utsmani tercatat luas wilayahnya sebesar 20 juta kilometer. Menyumbangkan peradaban yang maju dibidang imu pengetahuan, teknologi, dan tak lupa di bidang agama yang menjadi dasar pemikirannya.

            Salah satu jawaban untuk pertanyaan diatas tentunya adalah bukan ada yang salah dengan syariatnya. Tapi yang salah adalah manusianya, kebanyakan sudah lupa atau bahkan terpengaruh oleh gemerlapnya dunia. Terutama di jaman ini yang dimana perekonomian dikuasai oleh kaum kapitalis. Sehingga yang merasakan kenikmatan hanya mereka-mereka saja. Selain itu umat Islam sebagian juga merasa pasrah pada keadaan. Sangat disayangkan jika beberapa mengatakan begini “Sudahlah tak usah risau jika harga serba naik, rezeki ditangan tuhan” atau “Ini sudah takdir tuhan” menunjukan kalimat yang sangat pasrah, seakan tidak ada lagi usaha yang dapat menolong kita. Ada juga yang terdengar seperti ini, “Kami sudah terbiasa hidup susah, kalau hari ini gak bisa beli beras sekilo beli setengah kilo saja” dan sayangnya yang mengeluarkan kata seperti ini bukan dari mereka yang merasakan kepedihan hidup. Padahal jika anda menelusuk kedalam, justru mereka yang kesusahan dalam keadaan menangis. Beberapa diantaranya menangis tanpa air mata, karena sudah lelah menangis.

            Sabar itu dalam musibah, bukan dalam kedzoliman, Karena dalilnya jelas. Tolaklah kemungkaran dengan tanganmu, jika tak bisa maka dengan lisanmu, jika tak bisa juga maka tolaklah itu dengan hatimu, maka itu adalah serendah-rendahnya iman. Kira-kira begitu terjemahan haditsnya. Ketika pemerintah zolim maka ingatkan mereka, mereka bukan Rasul yang apabila salah langsung ditegur Allah SWT sehingga kita bisa Sami’na Wa Ata’na. Mereka manusia biasa yang bisa salah, sebagaimana imam dalam sholat ketika dia salah maka makmum yang berada dibelakang mengingatkan. Memang begitulah semestinya peran rakyat dalam pemerintahan. Terutama apabila dirinya seorang muslim, karena seorang muslim punya tanggung jawab kepada hal yang ada disekitanya.

Bukan mukmin, orang yang kenyang perutnya sedang tetangga sebelahnya kelaparan” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra 18108, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 149)

Tak usah jauh menelisik ideologi sosialis Karl Max. Rasulullah lewat ajaran Islam jauh lebih baik dan lebih sempurna soal kemanusiaan. Dalam setiap ibadah dalam agama Islam punya pengaruh kedalam kehidupan sosial Sesunggunya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. melalui puasa kita diajarkan untuk memberi makan orang yang berbuka puasa yang artinya diajarkan untuk berbagi. Kemudian zakat, diberikan orang-orang yang membutuhkan. Lalu haji, Ciri-ciri orang yang hajinya diterima adalah bertambah kuat ibadahnya, artinya sholatnya, puasanya, zakatnya, sedekahnya. Bahkan dengan tegas Rasul mengatakan bahwa jika seseorang sholat namun lisanya menyakiti orang lain, maka tiada kebaikan padanya.

Wahai Rasulullah, si Fulanah sering shalat malam dan puasa. Namun lisannya pernah menyakiti tetangganya. Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada kebaikan padanya, ia di neraka’” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak 7385, dinilai shahih oleh Al Albani dalam Shahih Adabil Mufrad 88)

Maka dari itu tolong menolonglah, jangan pisahkan kehidupan Ibadah hanya sebatas ritualis menggugurkan kewajiban belaka. Jangan pasrah dalam kedzoliman, bertindaklah. Coba baayangkan jika umat Islam yang banyak ini menjalankan semua ajaran dengan kaffah maka Insya’allah permasalahan kemiskinan dan yang lainya bisa diatasi. Perokok andai dia berhenti merokok, kemudian uang yang biasa dia pakai untuk membeli rokok ia belikan beras senilai 1kg niscaya manfaatnya lebih banyak ketimbang  merokok yang merusak dirinya sendiri. “Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan Allah gantikan sesuatu yang lebih baik padanya”

“...barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya, Barangsiapa yang meringankan dari seorang mukmin satu kesulitan dan kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan ringankan untuknya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan Hari Kiamat.” (Muttafaq ‘alaihi)

Indonesia ini kaya, hanya tinggal pengelola dan rakyatnya saja yang perlu dibenahi cara memimpin dan cara berfikirnya. Dan umat Islam sudah seharusnya berada di garda terdepan dalam memajukan sebuah negara dan membela keadilan. Ingat! Indonesia ini dimerdekakan dengan kalimat takbir yang tak bisa terhitung berapa jumlahnya, para prajurit serta ulamalah yang berperan besar dalam jihad melawan penjajah.

Tak usah jauh-jauh meniru ideologi kiri, karena sesunggunya ajaran Islam sudah jauh lengkap membahas permasalahan sosial. Dengan ajaran yang lurus, tak perlu berbelok-belok. Contoh ketika sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW seorang saudagar kaya lagi jujur. Ketika diperintahkan menjadi Rasul yang pertama beliau lakukan adalah menyebarkan kalimat tauhid. Kemudian beliau sedekahkan seluruh hartanya untuk memerdekakan para budak, di Ikuti oleh Umar bin Khattab yang menyerahkan setengah hartanya. Juga Abu Bakar As Siddiq yang mewaqafkan seluruh hartanya membantu Rasulullah. Maka itulah yang seharusnya menjadi konsen masyarakat Islam saat ini, juga pemerintah yang memimpin. Bahwa kesejahteraan itu hal yang utama diatas kekuasaan, pemerintah harus rela ditegur, karena mereka tidak mutlak sempurna. Tapi herannya baru-baru ini malah muncul di Social Media pernyataan dari salah satu akun milik mereka yang berwenang menyatakan bahwa “Suka menulis? Awas! Tulisan opini berujung jeruji, berfikir sebelum menulis” seakan menandakan bahwa mereka tak mau ditegur, angkuh, merasa paling benar. Padahal menulis itu merupakan suatu ciri-ciri kemajuan suatu negara, lihat saja negara yang memiliki perpustakaan yang banyak, luas lagi lengkap kebanyakan adalah negara maju. Sungguh terlalu jika di Indonesia menuliskan opininya saja bisa berujung jeruji. “Naudzubillahi min dzalik”

Semoga dengan tulisan ini, bisa memberi sedikit ilmu kepada penulis dan pembaca sekalian. Kita selalu berdoa dan berusaha agar umat Islam bangkit dari keterpurukan. Musuh kita adalah kedzoliman dan ketidak adilan. Hanya satu kata untuk kedzoliman yakni: Lawan!

Jika kita bersatu dalam kebaikan niscaya pertolongan Allah akan memenangkan kita

Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata [Q.S. Al Fath: 1]

Jumat, 21 Oktober 2016

Pengantar Filsafat Plato (Bagian 1)

(Sumber gambar : google.com)

... suatu kerinduan untuk kembali ke alam jiwa ...

Mendengar kata filsafat mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun membahas atau mempelajarinya mungkin beberapa di antara kita tidak begitu suka atau bahkan asing dengan materi tersebut. Beberapa orang malah ada yang sangat anti dengan pembahasan filsafat. Hal ini di sebabkan oleh pembahasan mengenai filsafat sering kali tidak menemukan hasil, dan sering kali muncul pertanyaan yang tidak masuk akal atau bahkan aneh menurut beberapa orang. Seperti apa hakikat ada? Kenapa cuma ada ibu jari tapi tidak ada bapak jari? Kenapa lubang hidung ada dua? Kenapa kamu cantik? Kenapa aku selalu ingat mantan?   Cukup cukup! Bahkan petanyaan yang saya ketik ini  juga membuat saya pusing haha.

Namun di postingan saya berikut ini sebagai penulis, saya ingin memuat tulisan mengenai filsafat, meskipun materi filsafat begitu membosankan bagi beberapa orang. Dan ini merupakan pertama kalinya saya memuat artikel yang bertemakan filsafat, saya berusaha sebaik mungkin agar materi ini mudah di pahami agar pembaca tidak bosan menela’ah setiap huruf yang saya ketik. #semogaberhasil

Di artikel berikut ini saya akan memaparkan materi tentang “Pengantar Filsafat Plato” akan saya coba paparkan sedikit ilmu yang saya dapat saat beberapa hari mengasingkan diri di perpustakaan kampus wkwk. Sebelum masuk ke dalam materi “Pengantar Filsafat Plato” mari kita bahas dulu apa itu filsafat.

Secara istilah Filsafat artinya adalah berfikir dan merasa sedalam-dalamnya terhadap segala sesuatu sampai kepada intinya. Sementara secara bahasa filsafat berasal dari dua kata yakni philos artinya ‘mencintai’ dan sophia yang artinya ’kebijaksanaan’ jadi dapat di simpulkan bahwa filsafat adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kebijaksanaan dengan cara berfikir dan merasa sedalam-dalamnya terhadap segala sesuatu sampai ke inti permasalahannya. Gimana? Tertatik untuk belajar menjadi bijaksana?

Nah itulah filsafat, sekarang mari kita pemanasan terlebih dahulu sebelum mulai masuk ke dalam materi filsafatnya Plato. Kuncinya dalam memahami filsafat adalah ‘berfikir sedalam-dalamnya’ yang mengharuskan kita untuk belajar kritis untuk mencapai kebijaksanaan. Untuk itu saya akan memberikan pertanyaan pemanasan sebagai berikut, silahkan coba jawab pertanyaan berikut : coba jawab pertanyaan berikut ini dalam hati anda, sampai menemukan jawaban baru anda lanjut ke baris berikutnya.

Pertanyaan pertama : Bagaimana seorang tukang roti dapat membuat lima puluh kue yang sama?

Setiap yang membaca pasti memiliki jawaban beragam. Ada yang beranggapan bahwa kue yang di buat pasti tidak akan sama persis, ada yang terlalu gembung, gosong, rusak, dan bermacam-macam. Namun pastinya ada hal tertentu yang akan membuat mereka terlihat sama. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah “Cetakan yang sama”. Nah begitulah rahasia tukang roti, bagaimana mereka bisa membuat lima puluh kue yang sama.

Pemanasan yang bagus, kita akan masuk ke pertanyaan berikutnya. Pertanyaan kedua : Jika tukang roti dapat membuat lima puluh roti yang sama menggunakan cetakan, lalu kenapa semua kuda terlihat sama?

Membingungkan bukan? Apakah mungkin kuda juga di buat menggunakan cetakan? Haha lucu sekali, mungkin anda beranggapan semua kuda itu tidak sama. Ada yang lebih kecil, lebih besar, corak dan warna berbeda. Akan tetapi dalam hal tertentu kuda terlihat ‘persis sama’ apakah itu? Akan kita simak di penjelasan berikutnya.
Mari beranjak kepada pertanyaan ke tiga: apakah manusia mempunyai jiwa yang kekal?

Hmm, dan kita ketahui bahwa menusia memiliki waktu yang terbetas, setelah itu manusia mati dan tubuhnya di kubur atau di bakar, sehingga tidak ada masa depan lagi bagi mereka. Jika manusia memiliki jiwa yang kekal maka kita harus percaya bahwasanya seseorang terdiri dari dua bagian yang terpisah, yakni: tubuh yang lama kelamaan akan rusak dan jiwa yang bergerak secara mandiri di luar apa yang menimpa tubuh. Sekarang penulis jadi ingat dengan karakter di anime yang selalu merasa dirinya muda padahal secara fisiknya sudah tua.

Bicara soal manusia, manusia terbagi atas dua jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan. Pertanyaannya adalah: apakah pria dan wanita sama-sama bijaksana? Tentu anda tidak begitu yakin dengan hal itu. Karena mungkin di dalam fikiran anda terbesit ‘laki-laki cenderung menggunakan pikiran sedangkan wanita menggunakan perasaan’ Seorang filosof terkenal bernama socrates menyatakan bahwa “seseorang dapat memahami suatu kebenaran jika menggunakan akal sehatnya” dia juga mengatakan bahwasanya seorang budak mempunyai akal sehat yang sama sebagaimana pria terhormat. Tentu jika kita bicara soal akal sehat maka pria dan wanita sama-sama memiliki akal sehat yang sama.

Nah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas kita semua jadi berfikir secara dalam dan secara tidak langsung kita sudah belajar bagaimana menjadi seorang filosof. Menarik bukan? Nyatanya filsafat tidak begitu membosankan asalkan kita mau berfikir secara mendalam, anggap saja untuk melatih pemikiran kita agar lebih kritis dalam menanggapi suatu hal supaya kita bisa dapat ilmu yang lebih mendalam.
Terima kasih sudah mau ikut berfikir dalam pemanasan tadi. Sekarang saatnya kita ke inti permasalahan yang sebenarnya. Tapi sebenarnya pemanasan di atas sangat berkaitan dengan pembahasan berikut ini. Selamat berfilsafat!

_-Akademi Plato-_

Plato (428-347 SM) berusia 29 tahun ketika Socrates gurunya meminum racun cemara. Plato merupakan murid Socrates, selama beberapa waktu Plato mengikuti pengadilanya dengan cermat. Kenyataan bahwa Athena dapat menghukum mati warga negaranya yang paling mulia menimbulkan lebih dari sekedar kesan mendalam terhadap diri Plato. Kematian gurunya menciptakan jalan bagi seluruh upaya filosofisnya.

Bagi Plato, kematian socrates merupakan suatu contoh mencolok dari konflik yang dapat timbul antara masyarakat sebagaimana adanya dan masyaakat sejati atau ideal. Kematian guru yang sangat di kaguminya ini membuat Plato mengabadikan sebuah karya tentang semua gagasan Socrates dalam buku Socrates Apologi, karena Socrates tidak pernah menuliskan satupun karya dalam bentuk fisik. Selain itu Plato juga  menuliskan kumpulan percakapan filsafat antara dirinya dan Socrates. Dan plato juga mendirikan sekolah filsafatnya sendiri di sebuha hutan kecil tak jauh dari Athena, yang dinamai sesuai dengan nama legnda yunani Academus. Karenanya sekolah itu dikenal Akademi. (Sejak saat itu, ribuan Akandemi didirikan di seluruh dunia).

_-Kebenaran abadi, Keindahan Abadi, Kebaikan Abadi-_

Dalam pengantar materi ini kita sudah membahas beberapa pertanyaan yang cukup rumit, itu merupakan beberapa pertanyaan yang merupakan gagasan Plato. Maka kini pertanyaan nya adalah: Apakah masalah yang dipikirkan Plato?

Secara ringkas kita dapat menyimpulkan bahwa Plato memikirkan tentang hubungan antara kekal dan abadi, di satu pihak, dan yang “berubah”, dipihak lain. Kaum filosofis dan Socrates mengalihkan perhatian mereka dari filsafat alam kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan manusia dan masyarakat. Dan toh dalam satu pengertian mereka di sibukan dengan hubungan antara yang kekal dan abadi, dan yang “mengalir” secara ringkas kaum sophis beranggapan bahwa presefsi mengenai apa yang benar atau salah beragam dari satu negara-kota ke negara-kota lain. Dari generasi ke generasi berikutnya. Jadi benar dan salah adalah sesuatu yang “mengalir” namun pendapat ini tidak bisa diterima oleh Socrates. Dia meyakini akan adanya aturan-auran yang abadi dan mutlak tentang apa yang benar dan apa yang salah. Dengan menggunakan akal kita akan dapat memahami norma-norma abadi ini. Karena akal manusia sesungguhnya kekal dan abadi.

Dari sini apakah pembaca bisa memahaminya? Mari kembali kepada Plato. Dia memikirkan tentang apa yang kekal dan abadi di alam, dan apa kaitanya kekal dan abadi dalam moral dan masyarakat seperti yang dikatakan gurunya Socrates. Bagi Plato kedua masalah ini sama. Dia berusaha untuk menangkap satu “realitas” yang kekal dan abadi. Beginilah jalan berifikir seorang filosof, mereka mengabaikan masalah-masalah yang menjadi buah bibir dan justru mencoba untuk menarik perhatian orang-orang tentang apa yang selalu “benar”, selalu “salah”, dan selalu “baik”

Dengan demikian sekiranya kita bisa memahami jalan berfikirnya Plato. Dengan begini mari kita bahas satu persatu. Karena kita tengah berusaha memahami seorang tokoh yang luar biasa dalam dunia filsafat.

_-Dunia Ide-_

Para filosof sebelumnya (Empedocles dn Democritus) menyatakan bahwa di alam ini segala sesuatu “mengalir”, namun bagaimanapun juga pasti ada “sesuatu” yang tidak pernah berubah. Plato setuju dengan pendapat ini namun dengan cara yang berbeda.

Plato meyakini bahwa segala sesuatu yang nyata di alam ini “mengalir”. Maka tidak ada “zat” yang tidak hancur. Hal ini adalah segala sesuatu yang ada dalam “dunia material” karena apa yang terbuat dari materi akan terkikis oleh waktu, namun segala sesuatu dibuat dengan “cetakan” atau “Bentuk” yang tak kenal waktu, yang kekal dan abadi.

Apakah pembaca mengerti? Namun saya rasa pembaca belum mengerti. Bagaimana kalau saya bertanya lagi apakah semua kuda sama? Anda pasti berfikir mereka tidak sama. Namun ada sesuatu yang sama dimiliki oleh semua kuda, sesuatu yang membuat kita mengenali bahwa hewan tersebut adalah kuda, bukan anjing, babi, atau sapi. Seekor kuda mungkin “berubah” seiring berjalanya waktu, dan pada akhirnya dia akan mati. Namun “bentuk” kuda itu kekal dan abadi.

Karenanya menurut Plato, sesuatu yang kekal dan abadi bukanlah “bahan dasar” benda-benda fisik namun sesuatu yang kekal dan abadi adalah yang bersifat spiritual dan abstrak. Yang darinya segala sesuatu diciptakan. Dengan kata lain di jaman sebelum Socrates mereka memberikan penjelasan mengenai perubahan alam. Bahwa segala sesuatu “berubah”. Namun di tengah siklus alam ada beberapa unsur paling kecil yang kekal dan abadi dan tidak musnah.

Apakah pembaca mulai mengerti? Biar kita perjelas lagi, jika anda memiliki sekotak lego, kemudian anda membuat sebuah kuda dengan lago tersebut, kemudian anda hancurkan lagi dan masukan kedalam kotaknya. Maka anda tidak bisa membuat kuda dengan hanya menggoyangkan kotak itu. Anda harus menyusun kembali untuk membuat kuda itu lagi, karena anda memiliki gambaran di benak seperti apa bentuk kuda. Nah, kemudian bagaimana kamu bisa membuat 50 kue yang sama? Mari bayangkan ketika anda jatuh dari ruang angkasa dan belum pernah melihat kue dan tukang roti sebelumnya. Kemudian anda jatuh di depan toko roti. Terlihat 50 roti jahe yang bentuknya sama di ata rak. Bayangkan anda akan bertanya-tanya bagaimana roti tersebut dapat dibuat persis sama. Padahal mungkin diantaranya ada yang cacat, namun anda tetap berkesimpulan bahwa roti tersebut memiliki sesuatu yang sama. Dan yang paling terpenting anda pasti penasaran  ingin melihat cetakan roti tersebut. Sebab cetakan tersebut benar-benar sempurna dan lebih indah dibandingkan bentuk roti, ada yang cacat dan sebagainya. Jika pembaca dapat memahami semua ini maka pembaca sudah sampai pada pemecahan filosofis dengan cara Plato.

Kebanyakan filosof membayangkan dirinya jatuh dari luar angkasa dan heran melihat bagaimana seluruh fenomena alam dapat begitu serupa. Dan berkesimpulan bahwa pasti ada suatu “bentuk” dibalik semua ini. Dan Plato memahami bentuk ini sebagai Ide. Di balik setiap kuda, babi, dan manusia. Ada bentuk “babi ideal”,”kuda ideal”,”manusia ideal”. Sehingga Plato sampai pada kesimpulan bahwa ada realitas dibalik “dunia materi”. Dan Plato menyebut ini dunia ide. Disana tersimpan “pola-pola” yang kekal dan abadi. Dan pandangan yang luar biasa ini dikenal sebagai teori ide Plato.
.
.
.
Bersambung...
By Muhammad Arif Zulfikri
Terinspirasi dari novel “Dunia Sophie

Senin, 25 April 2016

BBM (Berkenalan Bersama Matlab)


(Sumber gambar: Google)

Matlab merupakan salah satu aplikasi yang sering di gunakan di dalam dunia teknik. Gunanya adalah sebagai alat bantu kerja dalam hal perhitungan. Matlab merupakan singkatan dari Matrik Laboratory, sebuah software bahasa pemrograman yang dibuat oleh The Matwork.Inc.Matlab. Dalam hal ini software Matlab memang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda dari bahasa pemrograman yang sudah ada lebih dulu seperti Delphi, Basic maupun C++ dan lain sebagainya. Matlab lebih di khususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi pemrograman matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan serta membuat grafik-grafik perhitungan.

Aplikasi ini sangat berguna untuk teman-teman mahasiswa teknik. Kali ini penulis akan sedikit bebagi ilmu dengan kawan-kawan semua mengenai software bahasa pemrograman Matlab ini. Terutama bagi teman-teman yang sama jurusanya dengan saya =D hehe, mahasiswa jurusan campur aduk semen teknik sipil pasti sudah tidak asing dengan aplikasi ini bukan??

Okeh tidak perlu basa-basi sana sini yah, langsung aja nih saya bahas. Tapi untuk postingan kali ini saya hanya akan membahas mengenai dasar dasar pengenalanya saja. Selanjutnya akan saya berikan tutorial di postingan berikutnya.

Baiklah teman teman silahkan langsung di buka saja aplikasi Matlab nya. saya menggunakan Matlab versi tahun 2008, kalau ada yang menggunakan versi yang lebih tinggi atau yang sebelumnya tidak masalah. Secara teknis akan sama saja hanya saja mungkin tampilan agak sedikit berbeda tapi it’s oke.


Saat kita membuka aplikasi Matlab untuk pertama kalinya, maka akan muncul tampilan seperti berikut.

1.      Bagian-bagian jendela pada Matlab :

§  Current Directory : Jendela ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Intinya ini tempat kita melihat dimana letak file Matlab yang kita buat. Bebas kita mau menyimpan file yang kita buat. Tapi dalam default sistem nya di simpan di folder works

§  Command history : Sesuai namanya jendela ini tempat menyimpan sejarah yang telah kita perbuat pada matlab kita. Alias menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya kita lakukan pada Matlab. Bisa di ibaratkan jedela ini adalah malaikat pencatat pahala kita di Matlab wkwk.

§  Command windows : Ini merupakan jendela utama Matlab. Disinilah tempat kita menjalankan proses-proses, serta melihat isi variabel. Jendela ini juga digunakan untuk memanggil tool Matlab seperti editor, debugger atau fungsi. Ciri dari jendela ini adalah adanya prompt (>>) yang artinya Matlab siap menerima perintah (hmm, Matlab aja sesalu siap buat aku. Truss kamu kapan? #abaikan)

§  Worksapce : Jendela ini berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel yang sedang aktif pada saat menggunakan Matlab.

2.      Variabel pada Matlab
Matlab hanya memiliki 2 jenis tipe data yaitu Numberic dan String. Bedanya Matlab dengan sofware bahasa pemrograman yang lainya adalah setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. Variabel dalam Matlab bersifat case sensitive. Maka dari itu perhatikanlah penggunaan huruf besar dan kecil pada variabel. Karena apabila ada variabel dengan nama yang sama sebelumnya Matlab secara otomatis akan me-replace variabel sebelumnya dengan variabel yang baru.

3.      Operator pada Matlab

Arithmetic operator
Symbol
Plus
Unary plus
Minus
Unary minus
Matrik multiply
Array mutltiply
Matrik power
Array power
Backslash or left matrik devide
Slash or right matrik devide
Left array devide
Right array devide
+
+
-
-
*
.*
_^
.^
\

/

.\
./

Special character
Symbol
Colon
Parentheses and subscripting
Bracket
Braces and subscripting
Decimal point
Spectator
Semicolon
Comment
Invoke operating system comand
Assignment
Quote
Transpose
Horizontal concentartion
Vertikal concentanation
:
( )
[ ]
@
.
,
;
%
!
=
.’
[,]
[;]

Relational operator
Symbol
Equal
Not equal
Less than
Greater than
Less than or equal
Greater than or equal
==
~=
< 
> 
<=
=>

Logical character
Symbol
Short-circuit logical AND
Short-circuit logical OR
Element-wise logical AND
Element-wise logical OR
Logical NOT
&&
&
|
~
||

4.        Fungsi matematika lain pada matlab 
·         abs(x)      : mengasilkan nilai abssolut dari x
·         sign(x)    : menghasilkan nilai -1 dari x<0, 0jika x=0 dan 1 jika x>1
·         exp(x)     : menghasilkan nilai exponensial natural
·         log(x)     : menghasilkan nilai logaritma natural, ln x
·         log10(x) : menghasilkan nilai logaritma dengan basis 10
·         sqrt(x)    : menghasilkan nilai akar dari x
·         rem(x,y) : menghasilkan nilai modulus (sisa pembagian) x terhadap y

5.        M-File
Di matlab kita tidak hanya bisa menuliskan perintah pada command windows. Tapi kita juga bisa membuat program dengan menuliskan scrib. Yaitu dengan menggunakan M-File. Cara untuk memanggil jendela M-File adalah dengan memilih menu file – new – M-File. Dengan M-File ini kita bisa menyimpan dan menjalankan program yang kita buat

Baiklah sekian untuk postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca. Selanjutnya saya juga akan memberikan totorial berikutnya megenai cara membuat aplikasi perhitungan pada matlab.

By : Muhammad Arif Zulfikri

Senin, 18 April 2016

Perkara Niat (Bagian 1)

(Sumber gambar : Google)

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Mungkin tidak asing di telinga kita mendengar ceramah atau kultum dengan hadits berikut. Hadits di atas memang sudah umum sekali terdengar, bahkan dalam sebuah kitab arba'in karangan imam An Nawawi atau yang sering juga dikenal dengan kitab 40 hadits. Di dalam buku tersebut hadits tentang niat ini menjadi bagian pertama. Karena imam An Nawawi memahami bahwa niat merupakan dasar dari segala perbuatan.


Meski sering terdengar namun beberapa di antara kita masih belum terlalu memahami mengenai perkara niat. Untuk itu mimin akan sedikit berbagi pemahaman mimin mengenai niat. Sebenarnya hadits di atas sudah cukup jelas menjelaskan bahwa niat itu menentukan apa yang kita dapat dari sebuah amal yang kita perbuat. Tapi mari kita bahas lebih dalam dengan logika yang sederhana.

Zero plus zero can not possibly ever give you one, jadi 0+0 tak akan pernah menghasilkan angka apapun 0+1 tak akan menambah apapun, segala yang dikalikan nol tak akan menghasilkan angka selain nol. Kemudian dalam hukum newton satu  yang sering kita pelajari di sekolah intinya adalah apabila resultan gaya yang bekerja adalah nol maka benda itu diam. Artinya apabila benda itu tak di beri dorongan maka benda diam itu akan tetap diam. Bahkan tulisan ini tidak akan ada di blog saya bila saya tak mengetik dan menekan tombol publikasi.

Dari situ dapat kita simpulkan bahwa sesuatu tidak akan bisa terjadi tanpa ada dasar yang membuat itu terjadi. Bagitulah perkara niat, niat merupakan langkah awal dari segala perbuatan. Selanjutnya, percayakah anda bahwa niat itu akan menentukan proses dan hasil yang akan  terjadi? jika tidak percaya mari kita buktikan dengan studi kasus sederhana. Bila kita memerintahkan otak kita untuk menggerakan tangan mungkinkah yang bergerak malah telinga? mungkin saja bila saraf geraknya rusak, namun jika manusia normal dalam ilmu biologi bila kita memerintahkan tangan tuk bergerak maka yang bergerak pastilah tangan. Jadi, seperti itulah niat.

Masih kurang puas? mari lanjut ke studi kasus berikutnya. Jika kita mengerjakan soal matematika kita diberikan soal seperti berikut 7+7=.... namun yang kita kerjakan malah 6+7=... maka jawaban yang kita berikan pasti salah kan? yang ditanya apa? yg di jawab apa?-_- atau yang lebih sederhana kita di suruh mengerjakan soal matematika tapi yg kita kerjakan soal biologi, haha tentu saja salah total cuy. okeh sampai di situ sudah paham? mungkin ada yang masih bingung, mari lanjut ke studi kasus yang lain. Kita aplikasikan masalah niat ke dunia bahasa pemrograman sederhana. Di dalam bahasa pemrograman sederhana ada input, proses dan output. Kita misalkan niat itu sebagai input. Jika kita di minta memasukan suatu input dengan ketentuan yang sudah ada tapi input yang kita masukan salah/berbeda dari yang di minta. Sudah dipastikan proses dan output akan berbeda, bahkan bisa jadi output error.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa niat merupakan otak dari segala perbuatan. Jadi jika tak ingin jadi orang yang merugi, maka luruskan niat. Bila hati ikhlas melakukan sesuatu. Maka proses yg kita hadapi akan mudah kita laksanakan, dan hasil yg kita dapat akan sesuai dengan apa yg di niatkan. Sebaliknya bila niat tak baik, maka proses yg di jalani pun akan sulit, dan hasil yg di dapat tak akan menentramkan hati.

By Muhammad Arif Zulfikri

Minggu, 17 April 2016

Lima Pejantan Tangguh #GIBSJogjaJalanJalan



Wahhh, sudah cukup lama rupanya blog ini saya tinggalkan. Yang rencana awalnya inggin posting seminggu sekali eh malah keteteran gara-gara laporan-_- Menjalani hidup sebagai mahasiswa teknik ternyata lumayan berat. Harus exstra sabar menghadapi segala cobaan yang ada hehe =D.

Namun di balik kerasnya kehidupan, anak teknik juga masih sempat liburan loh, entah itu bolos meliburkan diri, libur beneran, dan lain sebagainya. Kali ini admin ganteng bakal share sedikit cerita tentang perjalanan melepas penat dan pengalaman yang sangat tidak mengasikkan ketika berada di jogja.

Cerita kali ini berjudul Lima PEJANTAN Tangguh eh* sorry, meski kami ber-lima cowok, setidaknya kami masih cowo sejati, masih suka cewe bukan LGBT okehh? selanjutnya mari kita mulai cerita para pejantan ini.

Semua ini berawal dari chating di salah satu grub chat L**E saat itu Zack(alias Anugrah) memiliki sebuah ide mengadakan camping akhir tahun sekaligus camping pertama alumni GIBS yang merantau ke jogja. Dari wacana itu di dapatkanlah sembilan orang yang siap camping ke pantai WOW *BiasaAja namun keberangkatan ke pantai tak semudah itu. Beberapa di antara kami mundur sebelum pertempuran dikarenakan berbagai macam alasan. Namun itu tak menyurutkan niat kami untuk terus maju.

Akhirnya di dapatkanlah 6 orang yang siap tempur. Kami pun mulai melakukan persiapan sematang-matangnya. Menyewa peralatan bertahan hidup seperti : Tenda, nesting, sleeping bag, dan peralatan camping lainnya. Semua telah di siapkan sematang-matangnya. Kemudian hari kebernagkatan pun tiba. Pagi-pagi sekali kami sudah bersiap, segala barang yang di butuhkan sudah tersedia. Namun naas salah satu di antara kami tidak bisa berangkat dikarenakan orang tua nya datang ke Jogja. So finaly hanya lima yang siap berangkat dengan 6 sleeping bag yang telah di sewa.

Kelima orang itu ialah Zack(alias Anugrah), Snyster(alias Amin), Jhonny(alias Galih), Rev(alias Abrari), dan Shadow(alias Arif). Alhasil kami pun berangkat seadanya dengan modal mental baja. Berangkat dari Bantul menuju pantai Jungwok di gunung kidul. Mungkin cukup sekian cerita ini, karena alangkah baiknya melihat ke asyikan kami secara langsung. Saking asiknya perjalanan tersebut kami abadikan di dalam sebuah viceo dokumenter tak jelas di youtube hahaha =D mungkin cukup sekian cerita di balik perjalanan para pejantan ini. Silahkan check our youtube channel